Beragam caramelos liofilizados, termasuk caramelos arcoíris liofilizados, malvaviscos liofilizados, gomitas liofilizadas, dll.

24 Januari 2024

Jika Anda menderita diabetes, mungkin ada yang mengatakan Anda tidak boleh makan buah. Buah-buahan segar utuh kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan, menjadikannya kelompok makanan kaya nutrisi yang tentunya dapat menjadi bagian dari rencana pengobatan diabetes yang sehat. Namun penderita diabetes harus berhati-hati karena jenis buah tertentu dapat mempengaruhi kadar gula darah lebih besar dibandingkan jenis buah lainnya. 

Anda perlu mempelajari buah mana yang paling memengaruhi Anda, membuat keputusan cerdas tentang buah yang Anda konsumsi, dan memahami ukuran porsi yang tepat. Saat memilih buah, usahakan untuk tetap berpegang pada buah yang disajikan setiap kali makan atau ngemil dan makanlah buah hanya dalam porsi kecil. 

Ingatlah bahwa satu porsi buah sama dengan sekitar 15 gram karbohidrat, jadi Anda boleh mengonsumsi buah dalam batasan satu porsi tersebut. Jumlah buah yang boleh dikonsumsi dalam batas porsi tersebut tergantung pada jenis buahnya. 

Hal ini sangat penting terutama jika Anda memiliki masalah gula darah seperti diabetes atau sedang mencoba menurunkan berat badan. Saat Anda makan buah kering, pastikan Anda mengonsumsi 1/4 cangkir per porsi dan memakannya dengan kacang-kacangan, yang akan membantu mengurangi respons insulin Anda dengan menyeimbangkan kandungan gula dengan protein dan lemak sehat. Anda memiliki peluang lebih besar untuk mengendalikan gula darah jika Anda dapat menggabungkan buah dengan protein dan lemak dengan berbagai cara, seperti mengisi dadih dengan nanas, menambahkan buah beri ke smoothie protein, atau mencelupkan irisan apel ke dalam selai kacang atau tahini. Jika Anda memiliki masalah gula darah akibat diabetes dan menghindari buah dan jus kering, akan lebih mudah untuk mengendalikannya. 

Parahnya lagi, buah-buahan kering mengandung tambahan gula yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah, terutama pada produk manis. 

Sulfit juga sering digunakan untuk mengawetkan buah dan mencegahnya berubah warna menjadi coklat, namun buah segar jauh lebih sensitif terhadap sulfit dibandingkan buah kering karena kandungan gulanya yang tinggi. 

Buah keringdan jus buah mengandung lebih banyak gula dibandingkan buah segar atau beku dan cenderung lebih mudah meningkatkan gula darah. Memilih buah-buahan rendah gula dan menghormati buah-buahan tinggi gula merupakan bantuan yang berguna bagi penderita diabetes. 

Serat merupakan karbohidrat yang tidak diserap tubuh sehingga tidak meningkatkan gula darah. American Diabetes Association menganjurkan penderita pradiabetes atau diabetes untuk mengonsumsi makanan tinggi serat, termasuk buah. Kesadaran akan perbedaan antara buah dan sayuran yang tinggi dan rendah gula dapat membantu penderita diabetes membuat pilihan makanan secara sadar untuk meningkatkan kadar gula darah yang sehat. 

Serat makanan juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, yang keduanya berisiko lebih tinggi terkena diabetes. Serat diserap tubuh dalam bentuk makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayur mayur, dan kacang-kacangan yang mengontrol gula darah. 

Penderita diabetes seringkali dilarang makan buah karena akan meningkatkan gula darahnya. Karbohidrat memiliki pengaruh negatif pada kadar gula darah dan dapat menaikkan atau menurunkan gula darah segera setelah dimakan. 

Bagi penderita diabetes, akan bermanfaat jika mengetahui buah mana yang mengandung gula tinggi atau rendah dan hal lain apa yang perlu dipertimbangkan saat memilih buah untuk diabetes. Anda juga bisa menikmati buah dengan makanan lain seperti kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran. 

Penderita diabetes mungkin diminta untuk membatasi gula manis dan makan sepotong buah daripada makanan kaya gula seperti ubi, jagung, atau teh manis.

Buah segar selalu merupakan pilihan yang baik untuk dimasukkan ke dalam makanan Anda, tetapi batasi karbohidrat dan gula. Buah kering juga bisa dibatasi kalori dan kalori per porsinya, menurut American Diabetes Association (ADA). 

Jika Anda menderita diabetes, buah-buahan kering tetap bisa menjadi bagian dari pola makan sehat selama Anda memilih buah-buahan rendah gula, memilih buah dan sayur, serta memperhatikan ukuran porsi Anda. Ada beberapa kekhawatiran mengenai jumlah gula dalam buah-buahan kering, namun dalam versi tanpa pemanis, gula muncul secara alami dan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap respons glikemik. Buah-buahan kering juga bisa dimaniskan dengan tambahan gula, sehingga penderita diabetes mungkin harus membatasinya. 

Ahli gizi di New York City mengatakan: “Jangan takut dengan buah-buahan kering, tetapi pilihlah varietas tanpa pemanis karena buah tersebut secara alami manis. 

Sudah menjadi rahasia umum bahwa penderita diabetes harus mengonsumsi beragam buah dan sayuran untuk mengoptimalkan nutrisi dan kesehatannya. Secara umum, buah-buahan merupakan perilaku makan sehat yang dikaitkan dengan kadar gula darah yang sehat dan indeks glikemik yang rendah, yang berarti risiko peningkatan gula darah dan tekanan darah lebih rendah. Banyak buah-buahan dan sayuran mengandung banyak serat dan banyak zat gizi mikro yang bermanfaat, termasuk vitamin dan mineral. 

Namun banyak orang yang kesulitan mengonsumsi buah dan sayur, terutama yang segar, yang biasanya dimakan segera setelah dibeli. 






    Tinggalkan Pesan Anda






      Silakan tinggalkan pesan kepada kami






        Hubungi petugas pembuktian

        (0/10)

        bersihkan semuanya