Daun bambu dari perspektif morfologi tanaman, bambu memiliki dua bentuk daun, yaitu daun batang dan daun nutrisi. Daun batang lahir di batang bambu, juga dikenal sebagai tangkai, batang bambu, tunas bambu dan sebagainya. Daun daun bambu berdaun dan daunnya bergantian. Daunnya dibagi menjadi tiga bagian: selubung daun, tangkai daun dan daun. Selubung daun membungkus di antara ranting -ranting, dan sisi bagian dalam sendi antara selubung dan daun memiliki lidah yang menonjol yang disebut lobus. Tonjolan seperti telinga di kedua sisi disebut telinga, dan tepi telinga sering memiliki rambut bahu. Beberapa spesies bambu tidak memiliki telinga daun atau rambut bahu. Beberapa daun bambu hanya memiliki rambut bahu dan tidak ada telinga. Daun bambu biasanya memiliki sendi antara daun dan selubung, dan daun jatuh dari sendi ketika mereka sudah tua. Daun umumnya lanceolate, dengan apeks acuminate dan basis yang dikontrak. Ukuran daun sangat bervariasi di antara spesies bambu. Panjang maksimum dapat mencapai 40-50 cm, seperti bambu rami dan bambu naga, dan yang lebih kecil panjangnya 2-3 cm, seperti bambu Phoenix. Regenerasi daun bersifat periodik, biasanya setahun sekali, dan bambu sekali setiap 2 tahun. Tunas dari node ranting gugur berkembang menjadi cabang berdaun baru alih -alih ranting gugur. Banyak spesies bambu dapat menilai usia tanaman bambu dengan jumlah ranting yang ditinggalkan oleh daun bambu ketika mereka diperbarui. |