Apa efek bubuk labu kering beku
7 月 -08-2020
Tepung labu saat ini merupakan salah satu produk olahan paling populer untuk produksi makanan yang diformulasikan. Gula adalah bahan terpenting karena mempengaruhi rasa, tekstur, dan tekstur tepung labu, serta kualitas bahannya. Ini dapat dengan mudah disimpan untuk waktu yang lama dan dicapai dengan pengeringan di udara panas atau dengan menggoreng di udara. Pengeringan adalah metode pelestarian yang sempurna dan tidak dapat membahayakan makanan.
Dalam industri makanan dan minuman, bubuk labu digunakan untuk membumbui makanan yang dipanggang, saus rasa, sebagai aditif terhadap produk, dan sebagai bahan rasa dalam makanan yang dipanggang seperti pai labu, serta dalam saus dan menambah rasa pada makanan yang dipanggang.
Bekukan bubuk labu kering, Teknologi yang dipatenkan yang menguap air dari buah -buahan atau sayuran untuk menjaga nilai nutrisi mereka, digunakan dalam berbagai produk termasuk es krim, yogurt, es krim, dan makanan penutup beku.
Teknologi pengeringan perusahaan menggunakan panjang gelombang cahaya untuk menargetkan molekul air dan menguapkannya tanpa mempengaruhi komposisi kimianya atau warna bubuk buah atau sayuran. Proses Infidri tidak menggunakan bahan kimia, dan tidak menggunakan drum pengeringan, sehingga tidak ada pewarna penyedap yang ditambahkan ke buah-buahan dan sayuran dalam bubuk, karena alasan ini, warna dan rasa bubuk buah dan sayuran tidak terpengaruh oleh penggunaan pengering beku yang kering beku.
Bubuk labu adalah sumber nutrisi sehat yang baik karena diperkaya dengan vitamin dan mineral serta mineral seperti kalsium, magnesium, zat besi, kalium, dan magnesium. Dalam hal manfaat kesehatan, bubuk labu membantu dengan detoksifikasi, memperkuat sistem kekebalan tubuh, mencegah kolesterol tinggi, tekanan darah, dan kadar glukosa, dan bermanfaat dalam memperkuat sistem pencernaan. Permintaan bubuk labu telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena manfaat kesehatannya sebagai penyedap.
Pembekuan dan pengeringan, juga dikenal sebagai liofilisasi atau cryodehydration, adalah proses dehidrasi yang biasanya digunakan untuk melestarikan makanan dan membuatnya lebih nyaman untuk transportasi dan penyimpanan.
Pelestarian ini dimungkinkan karena kadar air yang sangat berkurang menghambat produksi enzim yang biasanya merusak atau memecah makanan. Makanan dilindungi dari pembusukan dengan menyimpannya di dalam freezer-makanan kering yang disegel untuk mencegah penyerapan kembali kelembaban. Membekukan dan mengeringkan makanan beku dan kemudian mengurangi tekanan sekitar melalui ruang hampa dan menambahkan cukup air untuk menyublim air beku dan makanan langsung dari fase padat ke fase gas.